top of page
Writer's pictureNisita Hapsari

PESANAN DALAM TAHAP PENGEMASAN

Updated: Sep 2, 2020

Hari sibuk yang lain. Aku dan kawan-kawan bertumpukan di dalam sebuah kardus. Menikmati hari dalam goncangan-goncangan kecil, tanda kardus-kardus lain sedang diangkut dari raknya oleh tangan-tangan besar. Hari ini aku optimis akan keluar dari dalam kotak. Sudah cukup lama tertimbun di bawah, akhirnya teman-teman seperjuangan di atasku telah memulai perjalanannya. Kegirangan diriku berada di posisi teratas, optimis untuk menyambut pengembaraan dengan berbagai probabilitas baru. Tak lama, firasat tersebut menjadi kenyataan. Tangan-tangan besar membuka langit-langit atas dan meraih diriku!


Dunia di luar kotak tenyata sungguh gigantis. Diangkut ke ruangan lainnya, aku melihat lebih banyak tangan-tangan besar dan berbagai rupa objek yang sama nasibnya denganku. Mereka telah rapi memakai baju dan siap diberangkatkan. Dengan cepat, aku pun turut dipakaikan lapisan-lapisan empuk yang nyaman. Tidak lupa, label kertas disematkan di atas pakaianku. Inilah saatnya. Aku siap!




PESANAN DIKIRIMKAN



· [KOTA_Z] Paket telah diterima oleh DROP_POINT001

(JNY: JX2967739216)

| 30-04-2020 16:37


Perjalanan pertama berhasil kami lewati. Dijemput dari dunia lama, berpindah dengan sebuah moda transportasi raksasa yang memiliki 4 roda. Digoncang-goncangkan selama berapa lama, aku tak ingat. Yang ku tahu, begitu pintu dibuka, objek-objek yang belum aku kenal tampak membludak di dunia asing ini. Satu persatu kami dinaikkan ke lantai bergerak yang jalurnya sangat panjang. Belakangan baru aku pahami, lantai bergerak ini semacam sabuk besar yang terus berputar. Ia mengantarkan kami melewati seberkas cahaya kemerahan di atas sana.




· [KOTA_Z] Paket akan dikirimkan ke WAREHOUSE001

| 30-04-2020 19:31


Setelah terbebas dari lantai bergerak tersebut, kami dikumpulkan dan dipersiapkan untuk menghadapi perjalanan berikutnya. Sambil menunggu keberangkatan, ku manfaatkan waktu yang ada untuk mengamati sekitar. Rupanya, tangan-tangan besar itu memiliki wajah. Tak begitu terbaca apa yang ada di wajah-wajah tadi. Mereka mengenakan selapis kain untuk menutupinya. Tapi, gerak-gerik tangannya memperlihatkan bahwa mereka sudah pernah melakukan ini berulang kali sebelumnya.

Pengangkutan kembali dilakukan. Bersiap untuk goncangan berikutnya, kawan!




· [KOTA_Z] Paket telah sampai di WAREHOUSE001

| 30-04-2020 21:53


Baru pemberhentian kedua, petualangan ini mulai terasa melelahkan. Berdesak-desakkan kami dijejalkan ke dalam sebuah kotak. Diangkut dan dipilah-pilah, entah berdasarkan apa. Kami dibolak-balik.

Oh, ini dia yang diamati. Mereka mencari label kertas yang tersemat di pakaian kami. *beep*




· [KOTA_Z] Paket akan dikirimkan ke GATEWAY_J8

| 30-04-2020 22:36


Deg! Terperanjat aku melihat berbagai macam objek yang telah berkumpul di sana. Mereka telah melalui perjalanan dari tempat-tempat jauh. Beberapa yang kutemui bahkan pakaiannya mulai terkoyak. Isi perutnya berusaha mengintip dari balik koyakan tersebut. Tidak bisa dibayangkan, seberapa banyak hempasan dan goncangan yang telah mereka lalui. Aku rasa kita bisa beristirahat sejenak di sini..

Belum lama aku terkulai, tiba-tiba suara dengungan mesin itu terdengar lagi dari kejauhan. Oh tidak!




· [KOTA_Z] Paket akan dikirimkan ke DROP_POINT002

| 01-05-2020 00:33


Rupanya, kami dipisah-pisahkan ke dalam kendaraan masing-masing. Alat transportasi raksasa yang akan mengangkut kami, berjajar di sana, bersiap untuk segera bertolak. Objek yang pakaiannya telah koyak tadi, tidak lagi bersamaku. Tangan-tangan besar itu telah memindahkannya. Mungkin kita akan berjumpa lagi di pemberhentian berikutnya. Aku sangat khawatir. Apakah ia akan baik-baik saja?




· [KOTA_Z] Paket telah sampai di DROP_POINT002

| 01-05-2020 03:28


Untuk kesekian kalinya, dunia yang berbeda lagi. Segera aku mencari si objek yang tampak sakit itu. Tidak terlihat di mana pun. Tapi, semoga ia baik-baik saja di tempat yang lain. Aku tidak berani memikirkan kemungkinan lainnya. Semuanya terjadi begitu cepat. Pakaian yang membalutku mulai terasa ketat dan panas. Pengembaraan ini mulai membuatku gila!

Aku dengar, seseorang akan mengadopsi masing-masing dari kami di tujuan akhir nanti. Oh aku harap hal itu akan benar-benar terjadi. Aku rindu kotak asalku, di mana percakapan dengan kawan-kawan yang serupa masih terjalin hangat tiap harinya.




· [KOTA_Z] Paket akan dikirim ke alamat penerima

| 01-05-2020 07:16


Selepas label kertasku dipaparkan kembali ke cahaya merah itu, aku diikatkan di atas sebuah kendaraan. Alat angkutan yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Kali ini, rodanya dua. Kawan yang menemani juga jauh lebih sedikit.


Akhirnya, udara sejuk! Angin bertiup sepoi-sepoi selama kendaraan dipacu oleh pemilik dua tangan besar di depan. Perjalanan paling menyenangkan sejauh ini. Langit sungguh cerah di atas sana, berbagai macam makhluk melakukan aktivitasnya masing-masing, bahkan sekelebat juga kulihat beberapa kawanku telah bebas dari pakaiannya dan tertata cantik dalam etalase kaca!


Tiba-tiba, laju kendaraan dihentikan di depan sebuah pagar bercat kuning. Bapak pengendara segera mengecek catatan yang ia bawa. Lalu, tangan besarnya menurunkan masker, membiarkan mulutnya terbebas dan meneriakkan: “PAKET!”.




· [KOTA_Z] Paket telah diterima [*sensor*]

| 01-05-2020 10:32


Inilah akhirnya, dongeng yang selama ini diceritakan berulang kali di balik kotak-kotak tempat asalku. Tangan besar yang menerimaku dari balik pagar adalah pemilikku yang baru. Sebelum lebih jauh dibawa, pakaianku disemprot dengan suatu cairan bening. Setelah kering, tangan besarnya dibilas dan dicuci di bawah air mengalir. Tak lama, ia pun mengangkatku ke dalam rumah. Segera dikoyaknya lapisan-lapisan pakaian yang membalutku selama ini.


Betapa girangnya ia melihat wujud asliku. Dibentangkannya aku di permukaan datar, dan tangannya dengan lembut diusap-usapkan untuk mengurai lipatan-lipatan di tubuh yang telah melewati perjalanan panjang ini. Dengan hati-hati, dipakainya diriku. Ia berjalan ke arah cermin di sudut ruangan. Itu lah sang pemilik dan aku yang dikenakannya, adalah sebuah gaun pesta.


Lama sekali ia mematutkan diri di depan cermin dengan mata berbinar-binar. Sesekali, mengambil gambar kami berdua yang tampak begitu serasi. Setelah puas, ditanggalkannya diriku dan ia pun kembali mengenakan baju santai. Kembali aku dilipat untuk kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kotak besar.


Di sana, kutemui kawanan baju-baju lain yang juga indah. Kami saling berkenalan dan bertukar cerita. Mereka juga belum lama tinggal di sana, katanya. Si pemilik senang membeli baju baru, tapi jarang mengenakannya. Ia sedang tidak banyak keluar rumah belakangan ini.


Baiklah, fakta tersebut tidak mengangguku sama sekali. Setidaknya, ini lebih baik daripada mengikuti perjalanan aneh itu. Berhimpitan dalam sebuah kendaraan yang bergerak selama waktu yang tidak dapat diperkirakan, bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk diingat.


Namun, rupanya masih ada cerita lain. Gaun-gaun sebelumnya telah dikeluarkan dari kotak saat ditemukan oleh Sang Ibu. Dan mereka tidak pernah kembali lagi.

Ups.


Comments


bottom of page